pakaian adat banten Can Be Fun For Anyone

Tapi, selain itu ada hal yang cukup menarik yaitu seni dan kebudayaannya seperti rumah adat dan pakaian adat NTT.

Pada Bagian bawahnya kemudian menggunakan kain serupa dengan sarung berwarna biru kehitam-hitaman dan hanya dililitkan pada sekitar pinggang saja.

Bayi yang ditinggal ibunya, di sampingnya harus ada peralatan yang berupa pisau, paku, atau sepotong besi yang berwujud apa saja. Hal itu dimaksudkan agar berbagai makhluk halus tidak mengganggunya.

Sebagai aksesoris pelengkap adalah berupa tas, gelang dan ikat kepala yang kesemuanya juga terbuat dari kulit kayu.

– Perhiasan pinggang dan lengan, terdiri dari selempang pinang yang digantungkan secara melintang mulai dari bahu ke pinggang.

Pakaian Melayu memang memiliki beberapa macam, namun untuk di daerah Riau sendiri pakaian Melayu adalah pakaian sederhana yang sering digunakan untuk sehari-hari.

Tambahan aksesoris lainnya adalah berupa gelang, anting, ikat pinggang yang disebut pending dengan motif hiasan bunga atau hewan unggas, more info dan juga kalung susun yang sangat khas atau biasa disebut habas

Upacara adat atau upacara tradisional adalah upacara yang diselenggarakan menurut adat istiadat yang berlaku di daerah setempat. Upacara tradisional Kepulauan Riau tidak dapat dipisahkan dari agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Kepulauan Riau.

Gelang kano yaitu dipakai di bawah gelang burung, yang berbentuk ban yang melambangkan pembatasan dari semua perbuatan buruk setelah menikah.

Aksesoris ini berupa : ikat kepala bernama capuq berbentuk mirip udeng khas Bali, ikat pinggang bernama leang berbentuk kain songket bersulam benang emas, dan keris terselip di samping atau belakang ikat pinggang.

Samping Hideung merupakan kain tenun berwarna hitam yang umumnya digunakan untuk membuat berbagai pakaian, baik bagi para masyarakat Baduy Dalam ataupun dari Baduy Luar. Namun, kebanyakan yang mengenakan samping hideung ialah kaum wanita.

Para kaum pria Lampung mengenakan atasan putih berlengan panjang dengan bawahan celana berwarna sama.

Hal ini tesjadi sekitar tahun 1892 dimana Pemerintah Hindia Belanda sedikit demi sedikit mulai menyusup masuk mempengaruhi adat istiadat dan kebudayaan Gorontalo yang antara lain ikut mempengaruhi pula bentuk Paluwala dengan hiasan-hiasannya sebagai berikut:

Gelang bibit adalah gelang yang dikenakan di bawah gelang kano. Gelang ini melambangkan doa agar segera mendapatkan keturunan. 

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15